AKPER Pemkab Ngawi Gelar Pelatihan BTCLS Untuk Siapkan Mahasiswa Hadapi Keadaan Darurat

Ngawi – Akademi Keperawatan (AKPER) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja melalui pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan ini diikuti oleh 96 peserta dan dilaksanakan dalam dua gelombang sebagai upaya meningkatkan kompetensi dalam penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan.

Pelatihan Gelombang I dilaksanakan pada 8–14 September 2025, disusul Gelombang II pada 15–21 September 2025. Kegiatan ini memadukan metode daring dan luring selama tujuh hari, terdiri dari empat hari pembelajaran teori secara daring dan tiga hari praktik keterampilan secara langsung di kampus AKPER Pemkab Ngawi.

Dalam pelaksanaannya, AKPER Pemkab Ngawi bekerja sama dengan DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Ngawi serta menghadirkan instruktur dari Medical Services and Training 119 (MST-119), lembaga pelatihan profesional yang telah berpengalaman dalam pelatihan kegawatdaruratan medis di berbagai institusi kesehatan.

BTCLS merupakan program wajib bagi mahasiswa keperawatan sebelum memasuki dunia kerja. Materi pelatihan mencakup keterampilan penting seperti resusitasi jantung paru (RJP), manajemen jalan napas, penanganan syok, trauma, hingga tindakan penyelamatan jiwa lainnya. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai standar pelayanan kegawatdaruratan terkini.

Tak hanya teori dan praktik keterampilan, pelatihan ini juga dilengkapi dengan simulasi manajemen bencana yang melibatkan lintas sektor, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Kepolisian Sektor (Polsek) Ngawi Kota, dan Public Safety Center (PSC). Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi semua pihak yang terlibat dalam menghadapi situasi darurat secara nyata.

Dengan selesainya pelatihan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar secara tepat pada pasien yang mengalami trauma dan gangguan kardiovaskuler. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Ngawi dan wilayah sekitarnya. Melalui pelatihan ini, AKPER Pemkab Ngawi menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga keperawatan yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.