Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas.

 KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.Perguruan Tinggi, diharapkan menjadi salah satu garda terdepan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesehatan. Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi (Akper Pemkab Ngawi) melalui kebijakan Direktur menyatakan bahwa akan terus berupaya memberikan yang terbaik guna meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Tujuan Kuliah Kerja Nyata

  1. Tujuan KKN bagi mahasiswa
    a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.
    b. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat dari masalah kesehatan yang dialami.
    c. Mahasiswa mampu menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner dalam membantu memecahkan permasalahan kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat.
  2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
    a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan khususnya terkait penanganan masalahan kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat.
    b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat.
    c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan sebagai dampak dari permasalahan kesehatan masyarakat.
    d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan kesehatan masyarakat.
  3. Perguruan Tinggi
    a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
    b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam upaya memutus mata rantai masalah kesehatan di masyarakat.
    c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.

Manfaat Kuliah Kerja Nyata

  1. Mahasiswa
    a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner.
    b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
    c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan.
    d. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran dalam pemecahan masalah.
  2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
    a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. khususnya kesehatan.
    b. Memperolah cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan khususnya kesehatan.
    c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan khususnya kesehatan.
    d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan khususnya kesehatan.
  3. Perguruan Tinggi
    a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan khususnya kesehatan dan keperawatan.
    b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai contoh dalam memberikan perkuliahan dan menemukan permasalahan untuk penelitian.
    c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi pengembangan ilmu dan teknologi.
    d. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan instansi secara departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa KKN.

Kompetensi

  1. Program KKN-PPM diselenggarakan untuk menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi yang mampu menganalisis permasalahan dan potensi yang ada di dalam masyarakat sebagai dampak dari masalah kesehatan yang timbul di masyarakat.
  2. Mampu merancang program pemberdayaan masyarakat.
  3. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner.
  4. Mampu melaksanakan program pemberdayaan berbasis potensi dan kearifan lokal.
  5. Mampu menyusun pertanggungjawaban kinerja program pemberdayaan.